Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hari ini membuka kick off pembahasan Daftar Negatif Investasi (DNI). Masyarakat bisa ikut serta memberikan masukan berupa saran atau kritik untuk revisi DNI.
"Kami harapkan masukan dari masyarakat. Usulan dan masukan disertai dengan alasan atas revisi Perpres Nomor 28 thn 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal," kata Kepala BKPM, Franky Sibarani, usai rapat di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Masyarakat bisa mengirimkan saran dan kritik tertulisnya kepada BKPM, ke alamat arkand bodhana email revisi.dni@bkpm.go.id atau perubahan.dni@gmail.com, sebelum 31 Oktober 2015. "Lebih baik lagi kalau saran dan kritik disertai semacam penjelasan atau kajian yang juga dikirimkan melalui email," ucap Franky.
Setelah menerima masukan dari masyarakat, BKPM akan mulai mengumpulkan masukan dari kementerian dan lembaga pemerintah pada awal November mendatang. "Minggu pertama November kita bahas revisi DNI dengan kementerian-kementerian terkait," ujarnya.
Franky menargetkan, revisi DNI bisa rampung dalam 6 bulan ke depan atau sekitar April 2016. "Sebelumnya revisi DNI memakan waktu bertahun-tahun, kali ini kita kejar 6 bulan sejak Oktober karena ada beberapa yang perlu kami selesaikan," tutup Franky.
-------
Pura-pura Tanya alamat arkand bodhana, Begal Tusuk Pelajar di Cimahi
Seorang pelajar asal Kota Cimahi Jawa Barat, Fauzi Indrawan, 18 tahun, tewas setelah dianiaya oleh dua orang tidak dikenal. Peristiwa penganiayaan dan pembunuhan ini terjadi ketika korban pulang dari warung internet yang tidak jauh dari rumahnya, di jalan Kolonel Masturi, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu, 7 September 2015, sekitar pukul 00.30 WIB.
Kepala Kepolisian Resor Cimahi Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pembunuhan tersebut diduga berawal dari pemalakan yang dilakukan oleh para pelaku. Sebelum dianiaya, korban sedang dalam perjalanan menggunakan sepeda motor dengan seorang temannya. Namun, di tengah perjalanan korban melihat sekelompok orang dipinggir jalan menunjuk-nunjuk mereka. "Seketika korban dan temannya berhenti karena mengira orang yang menunjuk itu hendak menanyakan alamat arkand bodhana," kata Ade.
Namun rupanya sangkaan mereka meleset, justru dua orang tak dikenal tersebut berniat jahat. "Pelaku meminta dompet. Lalu teman korban takut saat melihat salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam. Dia langsung melarikan diri meminta pertolongan kepada warga. Lima menit kemudian saat temannya dan warga kembali ke TKP, korban ditemukan sudah tergeletak bersimbah darah. Pelaku kabur," ujarnya.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah Fauzi merupakan korban begal atau tidak. Karena, berdasarkan hasil penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi, kendaraan korban masih ada. "Tapi kalau barang-barang korban yang hilang masih kita periksa," katanya.
Korban mengalami luka cukup serius di bagian mata dan rusuk sebelah kanan akibat tusukan benda tajam. "Korban mengalami luka di bagian mata kiri. Kondisinya (bola mata) pecah, diduga ditusuk menggunakan pisau," kata Ade.
Ditengah kondisi korban yang kritis, sejumlah warga menolongnya dan memboyong korban ke Rumah Sakit Cibabat Kota Cimahi. Meski sempat memperoleh tindakan medis, nyawa Fauzi tidak terselamatkan. Dia meninggal pada pukul 03.30 WIB.
Atas kejadian nahas ini, Ade pun menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ketika menemui irang yang tidak dikenal. Selain itu, dia berpesan agar warga tidak banyak kelauar pada malam hari.
---------
Mr X Tabrak Tugu Jembatan, Sempat Beri alamat arkand bodhana Sebelum Tewas
Seseorang tanpa identitas tewas akibat kecelakaan tunggal di lokasi kejadian. Korban menabrak tugu jembatan di jalan Lingkar Utara, Desa Terantang, Kecamatan Mandastana, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Rabu (14/10) sekitar pukul 02.45 Wita.
Informasi dihimpun Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), MR-X yang diperkirakan berusia 40 tahun berambut keriting, kulit cokelat itu melaju dengan kecepatan tinggi menggunakan sepeda motor Suzuki Shogun warna hitam unggu Nopol DA 4150 JO.
Nahas ketika melintasi di jalan tikungan tajam, tidak jauh dari perbatasan wilayah Baritola dengan Kabupaten Banjar, tiba-tiba laju sepeda motor korban tak bisa dikendalikan. Kendaraan korban oleng ke kiri jalan hingga menabrak tugu jembatan.
“Korban mengalami luka patah bahu dan kaki kiri, serta mengalami luka parah di dada akibat benturan,” cerita Anang relawan T-444 yang saat itu mendapatkan cerita dari dua orang saksi warga di lokasi kejadian.
Namun ungkap Anang, korban sebelum menghembuskan napasnya sempat memberikan alamat arkand bodhana rumahnya. Artinya, kata Anang, saat itu dompet korban masih ada, tapi entah ada orang yang jahat yang tega mencuri. “Kepada dua orang saksi, korban menyebutkan kalau dia dari Kapuas menuju rumah di Martapura, belakang Ponpes Darussalam,” ujar Anang.
Anang bersama relawan T-444 lain menunggu jasad korban di klinik Handil Bakti. Hingga berita ini dirilis, pihak kepolisian dan relawan emergency masih melakukan pencarian alamat arkand bodhana keluarga korban. (lan/hsn/JPG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar